Jumat, 02 Mei 2014

Bandelnya pejera pistol

Baru-baru ini ada diskusi menarik di grup 10 Metre Air Pistol di Facebook. Seorang teman bertanya mengapa pejera depannya (atau disebut dengan front sight) bandel miring ke kiri terus. Saya yakin ini masalah rutin semua penembak termasuk saya.

Ada banyak jawaban yang ditawarkan untuk masalah ini.
1. Menggerakan posisi kaki
2. Menggerakan pergelangan
3. Memodifikasi Grip

Perlu disadari bahwa bidikan itu dibagi dalam 2 istilah dengan arti yang berbeda, Aiming dan Sighting. Aiming adalah bidikan yang lebih menjurus ke arah rasa, ketegangan otot, posisi dll. Sighting adalah hubungan garis lurus antara target-pejera depan(front sight)-pejera belakang(rear sight)-mata, sehingga lebih menjurus kepada visual. Ayo kita kupas lebih jauh.


1. Menggerakan posisi kaki
Solusi ini yang saya tidak setuju. Mengapa? Bagaiamana mungkin mengeser 1cm kaki bisa menghasilkan pergeseran 1mm pada bidikan? Skalanya benar-benar berbeda. Belum lagi ditambah dengan jarak 10 meter. Tujuan dari menggeser kaki sebenarnya adalah untuk mendapatkan NPA (Natural Point of Aim). NPA adalah posisi natural seorang penembak yang didapatkan dengan cara memejamkan mata sehingga merasakan posisi nyaman dan konsisten anatomi tubuh.Kesimpulannya, menggerakan posisi kaki bukanlah solusi untuk pejera yang miring. Melainkan untuk mencari aiming area atau NPA.

2. Menggerakan pergelangan tangan
Pertama-tama harus diidentifikasi mengerakan pergelangan tangan sebelum memasuki aiming area atau sesudah. Jika sebelum, itu mungkin dampak dari proses pengangkatan senjata yang tidak
sempurna. Idealnya tangan seutuhnya sudah menjadi satu kesatuan sebelum mengangkat pistol keatas target. Selama pistol belum menyentuh bullseye/target hitam sah-sah saja untuk membenarkan kedudukan pejera. Tapi tidak dianjurkan, karena tidak menutup kemungkinan akan merubah mekanisme badan yang lain.

Apabila digerakannya setelah memasuki aiming area, itu adalah DILARANG. Coba anda logika, bagaimana mungkin mengerakan pergelangan tangan sebanyak 1mm (yang jelas-jelas mustahil untuk dilakukan dan diukur) dapat menghasilkan pergerakan pejera sebanyak 0,02mm?

Apabila anda menggerakan titik A 1mm otomatis titik B dan titik C akan lebih besar sudut pergerakannya. Belum lagi ditambah jarak 10 meter. Jadi logikakah tindakan seorang penembak yang membetulkan kedudukan pejeranya (sighting) saat di aiming area? Baik itu canting atau pun masalah yang lain. Idealnya kedudukan pejera sudah stabil dan benar sebelum memasuki aiming area atau bahkan sebelum menyentuh target hitam. Sambil mengikuti garis bayang yang tegak lurus, tugas penembak adalah menjaga kedudukan pejeran bukan membetulkan.

Dalam kasus yang dibahas kawan-kawan diatas, saya mengatakan bahwa tekanan otot jari atau telapak berperan paling penting dalam kedudukan pejeran depan (front sight). Jadi saat berlatih aiming, hendaknya menyadari agar konsistensi gripping (tehnik menggengam) dirasakan secara lengkap.

3. Memodifikasi Grip
Sebenarnya sudah tersedia adjustable grip, grip yang dapat disetting berubah-ubah. Sayangnya saya belum pernah menjumpai secara langsung grip macam itu. Penembak Indonesia lebih suka bermain dengan plastic wood/serutan kayu dicampur lem PVC. Dikikis dan lainya. Sesungguhnya hal itu sah-sah saja, tetapi saya bukan orang yg suka memodifikasi grip sampai pada kondisi yang urgent atau memang harus dimodifikasi. Mengapa? Karena saya sadar tangan saya tidak diam. Saya pernah baca di sebuah literatur bahwa pergerakan arc of movement (goyangan senjata/aim) sekitar 0,01mm/sec. Bayangkan secepat apa itu. Dan tidak ada jaminan saya akan menggenggam dengan cara yang sama setiap kalinya. Lebih baik mengerjakan yang sudah pasti daripada yang masih ambigu.

Perlu diingat bahwa memodifikasi grip ada ilmu tersendiri. Bila miring kekiri harus bagaimana jika ke kanan bagaimana. Dan sampai sekarang saya belum menemukan literatur yang memiliki ukuran. Kebanyakan masih bersifat kira-kira. Toko-toko ahli grip memiliki cara sendiri yang sampai sekarang belum ada tutorialnya.

Tidak menutup kemungkinan jawaban lain masih tersedia, tapi apapun opsinya pikirkanlah dengan kepala dingin. Seefektif dan sekonsisten apakah cara itu? Toh, tidak ada salahnya bereksperimen. Saran saya, rencanakan dengan baik eksperimen itu, apa yang diubah dan apa resiko terburuknya. Catat! bermain gambling bukanlah cara seorang penembak yang baik. Minimalisir kemungkinan terjadi kesalahan. Karena waktu tidak dapat diputar ulang.


Salam Olahraga!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar