Periodisasi adalah kata yang sangat berat untuk diucapkan di dunia menembak Indonesia. Padahal tidak seperti itu ditempat lain. Seakan-akan hanya pelatih license 'Dewa' yang bisa membuat periodisasi dengan sempurna tanpa mencontek periodisasi cabang lain. Apasih periodisasi ini? kok sampai sebegitu menjadi momoknya? Siapa takut mempelajari lebih jauh!
Periodisasi adalah Suatu perencanaan latihan dan
pertandingan yang disusun sedemikian
rupa sehingga kondisi puncak dicapai
pada waktu yang direncanakan
sebelumnya (sumber: http://file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._OLAHRAGA/196506141990011-YUNYUN_YUDIANA/PERIODISASI_LATIHAN.pdf)
Saya tidak akan menulis bagaimana menyusun periodisasi karena itu bukan kompetensi saya sebagai atlet. Tapi artikel ini harapannya membuka pandangan bahwa Periodisasi adalah hal yang tidak dapat dipisahkan dan diabaikan dari tahapan latihan. Ada banyak sumber atau literatur berbahasa Indonesia yang mengulas periodisasi. Salah satunya http://johansyahlubis.blogspot.com/2013/12/buku-penyusunan-program-latihan.html
atau banyak makalah-makalah yang dapat menjadi referensi misal,
file.upi.edu/.../PEMBINAAN_ATLET_JANGKA_PANJANG.pdf , file.upi.edu/Direktori/FPOK/.../TRAINING_METHODOLOGY.pdf dan lain sebagainya
Banyak akademisi olahraga yang siap menjawab pertanyaan-pertanyaan kita yang kepo tentang periodisasi. Apa bila anda berprasangka bahwa ilmu olahraga Indonesia itu ketinggalan jauh, anda SALAH! Banyak akademisi olahraga doktor maupun profesor yang kompetensinya lebih dari cukup untuk mengulas Sport Science. Juara dunia dari Indonesia pun tidak hanya satu-dua orang. Tetapi mengapa periodisasi latihan itu terdengar asing? Bahkan seharusnya itu menjadi pengetahuan umum untuk insan olahraga.
Saya pernah merasakan efek dari periodisasi dan hasilnya luar biasa. Gambar diatas adalah periodisasi yang dibuat tahun 2011 untuk menghadapi kejuaran Lely Sampoerno Cup 2. Ini adalah rencana latihan yang paling lengkap saya jalankan sampai sekarang. Hasilnya pada kejuaraan Lely Sampoerno Cup di Badung, Bali saya mendapat emas untuk nomor 10m Air Pistol Women Youth dengan skor 369. Seharusnya skor itu cukup untuk memecahkan rekor nasional. Tapi karena pertandingan di bali tidak menggunakan edelmann, rekor ini tidak diakui. Disinilah seharusnya peak itu muncul. Akhirnya ada fase yang disebut Tupper. tujuan fase ini adalah menjaga performa atlet setelah periode kompetisi sehingga hasil latihan sebelumnya tidak menyusut. Syukurlah pada Antar Pengda 2012, akhirnya rekornas 10m pistol women junior 368 berhasil dipecahkan dengan skor 374. Disitulah saya baru benar-benar merasakan efek periodisasi. Pertandingan rasanya berjalan dengan sendirinya.
Periodisasi itu bukanlah periodisasi yang sempurna karena disusun dengan informasi ala kadarnya. Tapi tidak takut menyusun, melaksanakan dan yang paling penting tidak takut salah adalah kunci dari sebuah keberhasilan. Pada hakekatnya periodisasi adalah rangkaian latihan yang direncanakan agar pada periode tertentu performa bisa maksimal. Tidak perlu menunggu periodisasi tingkat profesor untuk bertindak. Meskipun sejak saat itu saya belum melakukan lagi periodisasi (tidak harus setahun) yang lengkap. Dengan kalender pertandingan yang tidak jelas tentu sulit untuk menyusun periodisasi. Tetapi tidak ada salahnya dimulai dari sekarang.
Mengetahui periodisasi adalah hal yang sangat disarankan untuk atlet dan pelatih. Dan saya lebih dari yakin bahwa semua bisa mempelajari asal dengan tekad yang kuat. Manusia itu didesain untuk mempelajari sesuatu, dan tidak ada hal yang tidak bisa dipelajari di dunia ini. Pasti Bisa!
Saya tidak bisa menyusun periodisasi tapi saya dapat membedakan periodisasi yang benar dan yang tidak. Dan saya masih tidak paham stigma atlet tidak boleh mengetahui komposisi periodisasi. Bukankah dengan atlet mengetahui malah mempermudah proses latihan? Atlet jadi tahu tujuan latihan apa sehingga tidak nyolong-nyolong. Dan atlet dapat memantau perkembangannya sendiri dan melakukan assesment mandiri. Contohnya: Seorang atlet berada di fase fisik umum, apabila dia mengejar skor pada tahap ini. Atletnya lah yang salah.
Untuk para pelatih yang ingin menyusun periodisasi, semangatlah untuk menyusun karena template atau cetakan untuk periodisasi dapat didownload dengan GRATIS!
klik link dibawah ini:
www.anb.ca/page.php?content=Yearly%20Periodization%20Templates
dan masih banyak template periodisasi lainya bertebaran di google search
Banyaknya resources mengenai periodisasi menunjukan betapa umumnya periodisasi di dunia olahraga. Untuk yang belum bisa menyusun periodisasi, jangan menyerah! terus cari informasi, dimana ada kemauan disitu ada jalan. Untuk yang tidak berniat menyusun, toh tidak ada salahnya kita sekedar tahu. Sekiranya agar kualitas insan olahraga di Indonesia meningkat.
Salam Olahraga!

Tidak ada komentar:
Posting Komentar